Rabu, 14 Juli 2010

Gips, Pengobatan saat si Kecil Alami Patah TulangGips, Pengobatan saat si Kecil Alami Patah Tulang

Sikecil bisa saja terjatuh saat bermain sepeda, berlari-lari, meloncat-loncat di sofa hingga terjatuh saat berolahraga.

Akibatnya, bisa saja terjadi cedera pada lengan atau kakinya. Dari luar mungkin terlihat cederanya ringan, tapi jangan pula disepelekan, ya Moms. Pasalnya bila efek trauma tersebut berdampak besar terhadap daerah tulang yang terkena cedera, bisa menyebabkan patah.

Patah tulang

Patah tulang adalah terputusnya kontinuitas dari tulang dan atau tulang rawan. Apabila anak mengalami cedera, Moms bisa curiga ia mengalami patah tulang bila menemukan gejala-gejala seperti:
1. Ada riwayat cedera/trauma.
2. Timbul rasa sakit/nyeri dan terjadi pembengkakan di daerah yang patah.
3. Terjadinya perubahan bentuk.
4. Menurunnya hingga tidak dapat digerakkan daerah anggota gerak yang mengalami patah.

Timbul bengkak dan nyeri

Rasa sakit dan pembengkakan dapat terjadi seketika ataupun beberapa saat setelah anak mengalami cedera, tergantung dari hebatnya cedera dan patah yang dialami.

Proses pembengkakan tersebut rata-rata terjadi mulai 6 hingga 3 x 24 jam dari kejadian anak mulai menangis terus, rewel dan tidak mau menggerakkan anggota geraknya. Nah, secara otomatis ia akan menyangga terus tangan yang cedera dengan tangan yang sehat.

Selain bengkak, biasanya kulit di atas tulang yang patah akan tampak kemerahan dan timbul rasa nyeri bila bagian tersebut digerakkan atau ditekan. Eits, jangan sekali-kali memijatnya, Moms, segera saja bawa si kecil ke dokter.

Bila ternyata benar ia mengalami patah tulang, mungkin tidak harus sampai dilakukan tindakan pembedahan, cukup dipasang gips. Sebelumnya, oleh dokter, dilakukan dulu proses mereposisi garis patah ke kedudukan yang baik dengan menggunakan bius umum atau tanpa melalui proses bius umum apabila kedudukan patahnya baik.

Pentingnya gips

Ada 3 fungsi utama gips. Pertama, mencegah supaya tidak terjadi pergeseran pada tulang yang patah atau retak. Kedua, tidak terjadi angulasi (perubahan bentuk) sehingga kedudukan dari tulang yang patah bisa dipertahankan dengan baik. Ketiga, menghilangkan rasa nyeri.

Nyeri hilang akibat kedudukan tulang yang patah dihambat pergerakannya. Sebenarnya, nyeri itu timbul bukan hanya karena patah tulangnya melainkan juga karena jaringan lunak lainnya di sekitar tulang ikut mengalami proses inflamasi/pembengkakan/memar di sekitar tulang yang patah.

Ada gips tahan air, loh!

Dulu, gips terbuat dari semen – disebut plaster of paris – tapi ternyata mudah rusak bila terkena air, berat, terasa lebih panas sehingga tidak praktis. Nah, sekarang ada gips yang terbuat dari bahan anti air seperti fiber. Mau tahu bagaimana prosedur pemasangan gips?

* Gips berbahan semen. Sebelum dipasang, pasien harus menggunakan stockinette yang berbahan kaos, kemudian di atas stockinette dilapisi dengan padding (bantalan) berupa kapas kering untuk memberi ruang agar aliran darah di area tersebut tidak terhambat. Barulah dipasang gips. Padding kapas, stockinette dan bahan gips semen tidak boleh basah atau terkena air.

* Gips dari bahan fiber. Sebelum dipasang, pasien dapat langsung menggunakan padding yang boleh kena air, karena padding tersebut dapat mengering apabila basah dan tidak perlu memakai stockinette. Barulah dipasang gips. Oh ya, gips tersebut akan mengering dengan sendirinya loh bila terkena air, jadi bisa tetap digunakan si kecil saat mandi atau berenang. Walau begitu, Moms harus perhatikan agar si kecil berhati-hati saat bergerak agar kedudukan tulang yang patah tidak bergeser atau berubah lagi.

Berapa Lama?

Rata-rata gips dipasang selama 2 – 8 minggu, bergantung dari jenis patahnya dan timbulnya tulang baru yang disebut callus yang berfungsi sebagai jembatan yang menghubungkan kedua fragmen tulang yang patah dan diasumsikan sebagai lem tulang. Callus ini mulai timbul pada anak-anak dalam waktu 10 hari – 2 minggu. Nah, adanya callus itu sebagai tanda bahwa penyembuhan sudah mulai terjadi.

Untuk memastikannya, pasien musti di-rontgen (sinar X-Ray) terlebih dulu. Melalui sinar X-Ray akan terlihat callus (lem tulang) yang berwarna putih seperti awan. Bila jumlah callus mulai banyak, harapan untuk sembuh semakin besar. Pada anak-anak, dalam kurun waktu 5 – 6 minggu, patah tulang bisa sembuh total sehingga bisa kecil bisa melakukan aktivitas seperti sediakala. Cepat sekali, bukan?

Tetap kontrol ke dokter

Setelah gips dipasang, Moms musti memerhatikan jadwal periksa ke dokter. Bila hari ini dipasang gips, maka dalam 2 X 24 jam kemudian si kecil harus datang ke dokter untuk kontrol pertama, agar dokter dapat memastikan tidak terjadi gangguan aliran darah akibat proses pembengkakan yang terjadi.

Namun, bila gips dirasa terlalu ketat, sebelum 2 X 24 jam dari jadwal periksa, segera datang ke dokter agar gips dibelah atau dibuka untuk selanjutnya dievaluasi lebih mendalam.

Berikut tanda-tanda penting yang perlu diperhatikan setelah gips dipasang:

- Timbul rasa nyeri yang terus menerus walaupun sudah meminum obat yang diresepkan dokter

- Gips dirasa terasa terlalu sempit atau ketat

- Gips menjadi longgar, patah atau retak

- Timbul tekanan dan gesekan yang kuat di bawah gips

- Timbul rasa dingin atau terjadi perubahan warna keputih-putihan atau kebiru-biruan pada organ gerak yang digips

- Anak merasakan nyeri, mati rasa atau kesemutan terus-menerus pada jari tangan atau kaki yang dibalut.

Bila hal di atas terjadi, segera hubungi dokter Anda. Kontrol kedua, biasanya dilakukan dalam 10 atau 14 hari dari pemasangan pertama atau tepatnya bila si kecil merasakan gipsnya longgar. Mengapa gips sudah mulai melonggar?

Karena bengkak sudah menghilang dan otot-otot akan menjadi agak mengecil karena tidak dapat menggunakan daerah yang patah dengan maksimal. Karena itu, gips harus dibetulkan, dibuka dan dipasang kembali (skin tight) karena gips yang longgar sudah tidak dapat mempertahankan kedudukan patah-nya lagi sehingga kedudukan patah yang baik dapat berubah menjadi jelek kembali. Demikian halnya pada gips yang retak, segera harus diganti.

Pemeriksaan selanjutnya bisa dilakukan setelah 3 minggu dari pemasangan gips pertama. Masalah lain yang sering timbul, saat gips dibuka terjadi perubahan warna kulit, karena banyak daki pada area yang digips dan sangat bau karena sudah lama terbungkus. Bulu pun dapat menjadi bertambah lebat sedikit. Tapi jangan khawatir, semua itu akan hilang dengan sendirinya.

Oh ya Moms, bila si kecil merasakan gatal pada area yang digips, sebaiknya jangan digaruk dengan menggunakan alat apapun karena bisa melukai kulitnya. Selain itu, bila alat tersebut putus di dalam gips, sangat berbahaya karena bisa memberikan penekanan pada jaringan lunaknya. Bila perlu konsultasikan terlebih dulu kepada dokter agar segera ditangani. Oh ya, untuk mempercepat penyembuhan, beri si kecil asupan kasium dan vitamin D.
(Mom& Kiddie//ftr)okezone

1 komentar:

Unknown mengatakan...

ingin bertanya, jika usianya 30thn dan di bagian dengkulnya mengalami pecah,, dan sdh di operasi,,, namun pada masa penyembuhannya trjadi kesalan lg, jd kaki yg tempurung kakinya sdh pecah itu bisa bengkok kedepan dan kebelakang, jd solusinya bagaimana? apakah bisa di pasang gips,,

Posting Komentar

 
Copyright © 2010 Anak anak | Design : Noyod.Com