Selasa, 19 Oktober 2010

Tanda tanda Bayi Sakit

Saat bayi masih berusia di bawah usia 6 bulan, maka tubuhnya rentan terkena berbagai Penyakit. Seperti dikutip dari Sheknows, Senin (11/10/2010) ada 7 tanda-tanda bahwa bayi sedang sakit, yaitu:

Demam

Bayi dikatakan demam jika suhunya lebih dari 38 derajat celsius. Jika demam diikuti dengan ruam, sulit bernapas, leher kaku, muntah atau diare, maka segera hubungi dokter. Demam sendiri bukanah suatu penyakit, melainkan respons bayi terhadap suatu penyakit terutama akibat infeksi.

Dehidrasi

Dehidrasi bisa terjadi jika bayi memiliki nafsu makan yang buruk, demam, lingkungan yang terlalu hangat atau muntah dan diare terus menerus. Kondisi ini bisa dikenali dengan cara mulut dan gusi kering, popok yang jarang basah serta tidak ada air mata ketika menangis.

Diare

Orangtua perlu menghubungi dokter jika terdapat darah di dalam tinja atau tinja berwarna hitam, lebih dari enam kali buang air besar dan berair serta susah untuk minum.

Muntah

Bayi mungkin sering mengalami gumoh setelah menyusui, jika hanya terjadi satu atau dua kali saja kemungkinan hal tersebut bukanlah kondisi serius. Tapi jika kondisi tersebut terjadi dalam frekuensi yang sering maka harus menjadi perhatian.

Sulit bernapas
Bayi yang memiliki kesulitan bernapas ditandai dengan gejala napas yang lebih cepat dari biasanya, bayi mendengus saat menghembuskan napas, kepala bayi terayun-ayun dan bibir bayi atau kulitnya terlihat kebiruan. Kondisi ini sebaiknya mendapatkan perhatian serius dan segera hubungi dokter.

Ruam

Jika ruam mencakup area yang luas, terutama jika terjadi di wajah, disertai demam, perdarahan atau bengkak, maka ada kemungkinan ruam disebabkan oleh infeksi.

Pilek

Infeksi saluran pernapasa atas disebabkan oleh virus dan sangat umum terjadi pada bayi, biasanya bisa berlangsung selama satu atau dua minggu. Jika disertai dengan demam dan nafsu makan yang buruk selama beberapa hari, maka penyembuhannya bisa lebih lama dan membutuhkan bantuan dokter.

Sumber: detikHealth

Tanda bayi Mengalami Dehidrasi

Dari berbagai macam risiko kesehatan yang bisa dialami balita, masalah dehidrasi atau berkurangnya cairan tubuh jarang menjadi perhatian utama orangtua ketika anaknya sakit. Padahal dehidrasi yang didiamkan bisa berakibat fatal.

Orangtua biasanya kurang peka dengan masalah dehidrasi karena menganggap bayi tidak mungkin terkena dehidrasi. Pikiran ini muncul karena bayi yang selalu diberi minum susu yang teratur.

Tapi menurut penelitian yang dilakukan oleh St John's Medical College di Bangalore, India, dan diterbitkan dalam India Journal of Pediatrics, pemberian ASI eksklusif sekalipun dapat menyebabkan dehidrasi pada bayi.

Oleh karena itu, penting untuk mengetahui tanda-tanda dehidrasi pada bayi. Dilansir dari Livestrong, Selasa (19/10/2010), berikut beberapa gejala bila bayi mengalami dehidrasi:

1. Haus berlebihan

Ini agak jelas, tetapi jika bayi kurang cairan dia secara alami akan merasakan dorongan untuk minum lebih banyak. Bayi mungkin menangis sampai diberikan botol dan kemudian terus mengisap sampai semua air, susu atau jus habis. Ini adalah tanda dehidrasi ringan dan sedang.

2. Terlihat lesu dan tidak sehat
Bayi yang tampak lesu mungkin menderita dehidrasi serius serta harus diberikan cairan dan dibawa ke dokter segera. Kelesuan pada bayi meliputi kurangnya energi, keinginan untuk berbaring sepanjang hari dan kurangnya memperlihatkan emosi.

3. Hilangnya elastisitas kulit
Dehidrasi pada bayi bisa menyebabkan hilangnya elastisitas kulit. Jika Anda mencoba dengan lembut mencubit kulit anak Anda dan tidak cepat kembali ke posisi normal, ini bisa menjadi tanda dehidrasi. Hal ini terjadi karena tidak cukup air mencapai kulit.

4. Mulut kering dan lengket
Bayi yang tidak terhidrat dengan benar sering menunjukkan gejala mulut kering. Hal ini dapat disertai dengan air liur putih atau busa di sudut mulut bayi.

5. Popok kering
Popok bayi kering selama lebih dari beberapa jam dan tentu tidak boleh kering selama lebih dari 5 atau 6 jam. Hal ini dapat terjadi bila bayi dehidrasi karena tubuhnya menggunakan sedikit cairan yang diminum dan juga hanya mengeluarkan sedikit cairan. Sembelit adalah gejala serupa, walaupun ini mungkin hasil dari hal-hal lain seperti nafsu makan yang buruk atau sistem pencernaan lambat.

Sumber:Merry Wahyuningsih - detikHealth
 
Copyright © 2010 Anak anak | Design : Noyod.Com